Deskripsi Kepala SMP Negeri 2 Sukoharjo (Sriyono, S.Pd., M.Pd.)

BAB I

 LATAR BELAKANG

 

Motivasi untuk Menjadi Kepala Sekolah

Dengan semakin berkembangnya jaman kepala sekolah sebagai pendidik dan manajer mempunyai peran yang sangat sentral dan strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah, yang sangat penting tersebut, menuntut kompetensi dan kreativitas tinggi dalam mengemban tugasnya.

Sehingga perlu adanya pengertian bahwa seorang kepala sekolah yang terbuka dan visioner mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola perubahan sehingga sekolah yang dipimpinnya dapat mengikuti perkembangan jaman. Menjadi kepala sekolah yang profesional memerlukan daya adaptasi terhadap perubahan dengan menjadi kepala sekolah yang pembelajar, sehingga memandang perubahan kurikulum sebagai sesuatu yang wajar karena ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berubah.

Dengan demikian, peningkatan kompetensi kepala sekolah perlu terus diupayakan melalui berbagai program, salah satu diantaranya adalah kegiatan pemilihan kepala sekolah berprestasi. Secara konseptual, kegiatan pemilihan kepala sekolah berprestasi adalah memilih kepala sekolah yang memiliki kemampuan manajerial yang unggul dalam melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensinya, memiliki kepribadian terpuji dan memiliki pemahaman wawasan pendidikan yang utuh untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Pemilihan kepala sekolah berprestasi merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) secara berjenjang dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional. Kepala sekolah berprestasi adalah kepala sekolah yang memiliki kemampuan, kepribadian terpuji, manajerial, kewirausaahan, supervisi, dan berjiwa sosial yang utuh untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.

Sedangkan seorang kepala sekolah yang profesional adalah kepala sekolah yang mampu menjalankan tugas pokok  sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 yang tidak lagi merangkap guru tetapi hanya sebagai tugas tambahan, sehingga kepala sekolah harus mampu melaksanakan tugas manajerial, supervisi dan kewirausahaan

 Visi Misi Hidup Sebagai Kepala Sekolah

Visi

Sebagai orang desa   saya telah diajarkan orangtua untuk mau bekerja keras, pantang menyerah, dan selalu berusaha di jalan yang lurus dalam menggapai cita-cita hidup.

Sehingga visi yang saya tanamkan dalam hidup adaalah Kerja keras akan mendapatkan hasil. Visi ini  juga selalu saya tanamkan

kepada anak-anak saya dan anak didik dan bapak/ibu guru di

sekolah agar tidak mudah menyerah dan berputus asa, serta sabar dalam

menghadapi hambatan dan rintangan dalam kehidupan karena saya yakin

Allah Swt akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita asalkan

mau berusaha, bersungguh-sungguh dan sabar menggapai cita-cita.

Misi

Berdasarkan visi yang saya canangkan, saya melakukan beberapa tindakan yang merupakan perwujudan dari visi tersebut. Hal ini saya lakukan dengan selalu memohon ridho Allah Swt agar apa yang saya upayakan bermanfaat bagi saya dan keluarga, juga sekolah yang saya pimpin. Dengan demikian misi hidup saya adalah:

  1. Menjadi penyemangat bagi warga sekolah untuk terus maju, berkarya dan berprestasi
  2. Berusaha menjadi contoh dalam hal pembiasaan-pembiasaan sederhanauntuk diri sendiri, guru maupun siswa mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana yaitu tidak datang terlambat, peduli, dan ramah kepada sesama warga sekolah
  3. Berusaha bersikap terbuka menerima masukan, kritik dan saran dari warga sekolah tidak terkecuali staf terbawah atau siswa sekalipun, berusaha menerima dan menjembatani perbedaan, memberi kesempatan pada para guru untuk berprestasi dan berkembang.
  4. Belajar untuk memperbaiki dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang muncul, misalnya saat warga sekolah tidak memahami tupoksi masing- masing dan berusaha sabar membimbing dan memberi petunjuk.
  5. Memberdayakan warga sekolah dalam kegiatan/program di sekolah, di mana guru-guru diajak merencanakan program yang akan dilaksanakan kemudian guru mengajukan proposal kegiatan/kebutuhan masing-masing mata pelajaran/kegiatan ke Kepala Sekolah, kemudian disosialisasikan kepada guru lain saat pembinaan guru/rapat.
  6. Berusaha menumbuhkan sikap kerjsama yang baik dengan warga sekolah dalam mengatasi permasalahan di sekolah, dengan selalu membentuk tim kerja sekolah untuk merencanakan dan menyusun program kegiatan dengan tujuan peningkatan kinerja sekolah. BAB II

 

BAB II

PROFIL MENJADI KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI

 

Prestasi Menjadi Kepala Sekolah.

Semangat saya sebagai anak desa yang selalu ingin maju dan terus mau belajar membuat saya percaya diri mengemban amanah sebagai guru. Di tempatkan di sekolah di perbatasan bagian selatan Kabupaten Gunung Kidul, dan di sebelah barat Kabupaten Klaten memang banyak kendala dan tantangan yang saya hadapi. Namun menengok latar belakang saya yang selalu ingin belajar dan pantang menyerah rasanya tidak ada yang tidak bisa diselesaikan.

Berkat dukungan warga sekolah satu per satu hambatan dan rintangan bisa terpecahkan. Mendidik siswa dari latar belakang ekonomi lemah (keluarga miskin) dan mayoritas perantauan sejak awal menjadi guru sampai menjadi wakil kepala sekolah selama 8 tahun  dan kepala sekolah sampai sekarang membuat saya mempunyai banyak  pengalaman hidup. Banyak hal-hal yang membuat saya belajar tentang bagaimana rasanya harus mensyukuri apa yang saya terima. Bentuk syukur saya itu ternyata membawa berkah yang luar biasa di kemudian hari.

Prestasi yang saya proleh harus saya syukuri, tetapi saya juga harus bekerja keras. Karena ridho Allah Swt dan perjuangan saya yang tak kenal lelah dan dukungan orang-orang yang menyayangi saya. Selain itu banyak pengorbanan yang harus saya lakukan dan juga hikmah yang saya peroleh.

Juara I Kepala Sekolah Berpretasi Kabupaten Sukoharjo Tahun 2017 merupakan pengalaman yang sangat membanggakan. Selain dikenal berbagai teman dan kolega secara mendalam, saya dapat berjabat tangan secara khusus dengan bupati Sukoharjo Bapak Wardoyo Wijaya, SH, MH saat menerima piala, piagam dan uang pembinaan.

Dalam seeleksi Kepala Sekolah saya ikut dua kali seleksi, yang pertama diadakan pada tahun 2010 penyelenggaranya LPMP saya dinyatakan Lulus.  Pada tahun 2012 tidak menyangka saya harus mengemban amanah karena mendapat reward dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo berupa kesempatan untuk mengikuti Seleksi Calon Kepala Sekolah melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Saya bersyukur karena seleksi melalui LPPKS melalui diklat berjenjang sehingga kesempatan saya mempersiapkan diri lebih lama. Saat itu saya (dari Kabupaten Sukoharjo) merupakan angkatan kedua. Meski berat dan baru bagi saya alhamdulillah saya bisa melalui tahapan seleksi akademik melalui potensi kepemimpinan, makalah kepemimpinan dan wawancara dengan lancar. Selang sebulan dari seleksi akademik hasilnya diumumkan, berikutnya saya ke tahapan diklat. Inilah yang membuat saya bingung, di saat saya tidak mempunyai angan-angan tentang hal itu, justru Allah SWT memberikannya kepada saya, sementara mungkin banyak orang menginginkan jabatan kepala sekolah justru tidak diberi kesempatan dan itulah kebesaranNya. Dia tahu apa yang terbaik untuk umatNya.

Akhirnya penentuan pengumuman kelulusan hasil Diklat Calon Kepala Sekolah oleh LPPKS, saya dinyatakan lulus dari jenjang SMP,  pada tanggal 14 Juni 2014 dilantik menjadi Kepala Sekolah di SMP Negeri 1 Weru Kabupaten Sukoharjo dimana pada saat sebelumnya saya juga mengabdikan diri sebagai tenaga guru di sekolah itu untuk menggantikan Bapak Marsidi, S.Pd. yang telah memasuki masa purna. Selanjutnya mulai tanggal 4 Juni 2018 mendapat tugas tambahan baru sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di SMP negeri 1 Tawangsari, kemudian sejak tanggal 16 Juli 2018 ditetapkan sebagai kepala difinitif di SMP Negeri 1 Tawangsari menggantikan bapak Drs. Sriyono yang juga memasuki masa purna tugas pula. Pada tanggal tanggal 3 Maret 2018 saya mendapatakan SK Pelaksana Tugas (Plt) di SMP Neger1 1 Bulu dan mulai tanggal 25 Maret 2019 mendapatkan SK difinitif lagi sebagai Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 Sukoharjo sampai sekarang.

Pelatihan yang pernah diikuti Selama tiga tahun lebih menjabat kepala sekolah, secara kuantitas saya cukup banyak terlibat dalam kegiatan pelatihan, selain itu saya juga mendapat kepercayaan dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) di beberapa kegiatan yang sangat penting termasuk diundang dalam kegiatan seminar-seminar Kepemimpinan yang dapat menunjang tugas-tugas saya sebagai kepala sekolah. Di tingkat kabupaten dan provinsi saya juga mendapat kesempatan diklat bersama para kepala sekolah lainnya.

 

Pengalaman menjadi Kepala Sekolah.

Terkait dengan pengalaman Sebagai Kepala Sekolah Selama saya menjalankan tugas sebagai kepala sekolah banyak pengalaman dan pembelajaran saya dapatkan. Meski banyak tantangan dan hambatan yang saya hadapi, saya bersyukur berkat kerjasama dengan bapak/ibu guru yang kompak saya bisa menyelesaikan tantangan dan hambatan di sekolah bersama-sama dan menemukan solusinya. Sebagai kepala sekolah yang membawahi guru-guru senior saya harus bisa menempatkan diri. Saya berprinsip bahwa example is leadership (inti kepemimpinan adalah keteladanan). Ketika ada hal-hal yang kurang pas saya berusaha memberikan contoh/solusi daripada memarahi. Semangat maju dan terus berkarya juga saya tunjukkan pada semua warga sekolah sejak saya mendapat amanah di SMP Negeri 1 Weru dan sampai sekarang setelah saya mendapat tugas baru di SMP Negeri 2 Sukoharjo.

Sebagai kepala sekolah saya tetap berusaha menyemangati siswa, guru dan karyawan untuk terus maju dan menjadi insan pembelajar implementasinya, setiap siswa atau guru yang memberikan kontribusi prestasi di sekolah selalu mendapat apresiasi sekedar tali asih dan penyerahan penghargaannya diserahkan di hadapan para siswa saat upacara tanggal tujuh belas. Selain itu saya berusaha bersikap terbuka menerima masukan, kritik dan saran dari warga sekolah tidak terkecuali staf terbawah atau siswa sekalipun, berusaha menerima dan menjembatani perbedaan, memberi kesempatan pada para guru untuk berprestasi dan berkembang. Belajar untuk memperbaiki dan mengendalikan diri dalam menghadapi masalah yang muncul, misalnya saat karyawan tidak memahami tupoksi masing-masing dan berusaha menumbuhkan sikap kerjsama yang baik dengan warga sekolah dalam mengatasi permasalahan di sekolah, dengan selalu membentuk tim kerja sekolah untuk merencanakan dan menyusun program kegiatan dengan tujuan peningkatan kinerja sekolah.

Pada awal tahun pelajaran saya mereview dokumen-dokumen sekolah yang ada misalnya tentang Evaluasi Diri Sekolah (EDS), Rencana Kerja Sekolah (RKS), dan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang muncul di sekolah. Saya berusaha memberdayakan warga sekolah dalam kegiatan/program di sekolah, di mana guru-guru diajak merencanakan program yang akan dilaksanakan kemudian guru mengajukan proposal kegiatan/kebutuhan masing-masing mata pelajaran/kegiatan ke Kepala Sekolah, kemudian disosialisasikan kepada guru lain saat pembinaan guru/rapat. Berdasarkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan di sekolah.

Selain itu saya ingin memberikan teladan kepada Bapak/Ibu Guru bahwa meskipun banyak tugas dan kepentingan pribadi maka kita tidak boleh melupakan kewajiban pelayanan kepada peserta didik.

Kegiatan Pembelajaran Siswa dengan Kepala Sekolah Selain itu saya sering juga dilibatkan rekan-rekan seprofesi untuk berbagi pengalaman tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

 

BAB III

PRESTASI DALAM KELUARGA DAN MASYARAKAT

 

Keluarga

Saya dua bersaudara bertempat tinggal di desa kecil Desa Kedungjambal, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Sebagai anak desa saya tidak membayangkan kalau akhirnya saya bisa mengenyam pendidikan sampai S2. Ternyata sangat besar peran Bapak dan simbok saya terhadap profesi saya sekarang. Sebagai anak desa yang penuh keterbatasan, orang tua saya mendidik saya untuk tetap gigih berusaha dan pantang menyerah.

Saya menikah dengan istri saya, Rustya Wardani, istri saya juga sebagai pegawai negeri sipil berprofesi sebagai bidan di puskesmas Tawangsari. Dari pernikahan tersebut saya dikaruniai dua anak yang bernama Nadia Zulfa Cleveriana dan Giftian Fajri Rustyono. Saya sangat bersyukur karena keluarga saya selalu mendukung kegiatan dan tugas-tugas saya, baik kedinasan sebagai kepala sekolah maupun pengabdian di masyarakat.

Bermasyarakat

Di sela-sela kesibukan sebagai kepala sekolah saya masih berusaha menyempatkan diri mengikuti kegiatan sosial di masyarakat untuk menjalin kebersamaan dan keakraban. Saya pernah menjabat Ketua Karang Taruna tahun 1996,  Sekretaaris Baperdes tahun 2002, Sekretaris LPM dari tahun 2008 sampai sekarang, Ketua RW dari tahun 2008 sampai sekarang. Sampai saat ini saya juga masih aktif di kegiatan-kegiatan tingkat RT, RW, desa, kecamatan maupun kabupaten.

 

BAB IV

HARAPAN DAN RENCANA KEGIATAN MASA DATANG

 

Harapan

Sebagai seorang kepala sekolah saya berharap kegiatan-kegiatan yang saya lakukan bermanfaat untuk kemajuan sekolah. Dan menginspirasi orang- orang di sekitar saya, termasuk siswa-siswa saya untuk maju dan berprestasi, tidak hanya secara akademik tetapi juga pembentukan karakter anak didik saya sehingga kecerdasan emosional dan spiritualnya juga berkembang. Saya juga berharap kepada para guru bahwa dalam pembelajaran perlu menanamkan prinsip-prinsip tanggung jawab, integritas, kejelasan tujuan, kemampuan memahami orang lain, sinergi dan pembelajaran yang terus menerus agar kelak mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin yang baik.

Marilah kita mulai dari diri sendiri, dari yang terkecil, mulai sekarang juga dan jangan menunda-nunda. Insyaallah keikhlasan dan ketulusan kita akan menghasilkan guru-guru hebat yang mampu mengilhami anak didiknya kelak agar menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Amiin. Semoga Bermanfaat.

Rencana Kegiatan Masa Datang

Rencana secara pribadi saya berkeinginan untuk bisa menjalankan tugas-tugas sebagai kepala  rumah tangga di keluarga saya, membimbing anak-anak sampai mereka dewasa dan mandiri. Selain itu saya ingin terus mengembangkan potensi dan kemampuan diri untuk selalu belajar dan belajar.

Rencana Untuk Pendidik dan Masyarakat Sebagai kepala sekolah saya masih melihat banyak orang tua siswa tidak peduli terhadap pendidikan. Oleh karena itu saya berharap ke depan pemerintah lebih berperan aktif menggalakkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan. Kepada para pendidik saya berharap agar terus berusaha untuk maju dan berkarya. Meningkatnya kesejahteraan melalui sertifikasi justru jangan membuat terlena dan berpangku tangan.

 

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan deskripsi di atas bahwa sebagai Kepala Sekolah mempunyai banyak tanggung jawab,  peran dan fungsi dalam melaksanakan tugas sehari hari. Baik kehidupan dalam institusi, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

Kepala Sekolah sebagai motivator dalam peranya memimpin sebuah institusi. Kepala Sekolah adalah pemimpin pendidikan yang mempunyai peran besar dalam memajukan pendidikan. Kualitas kepemimpinan ditentukan oleh semangat kerja dalam mengembangkan mutu professional Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Selain itu Kepala Sekolah juga sebagai administrator dan supervisor dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah.

Author: espero

2 thoughts on “Deskripsi Kepala SMP Negeri 2 Sukoharjo (Sriyono, S.Pd., M.Pd.)

  1. Awesome post. I am a normal visitor of your website and appreciate you taking the time to maintain the nice site. I will be a regular visitor for a long time. Conchita Gray Clynes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *